Selasa, 14 Agustus 2012
DAMAR SEWU
DAMAR SEWU, adalah lampu obor yang terbuat dari bambu, dengan jumlah beberapa sumbu untuk menyalakan obor yang diminyaki dengan minyak tanah.Damar Sewu biasa digunakan pada malam takbiran, yang dipasang di atas gang masuk rumah, dan atau gang, dan pertigaan jalan. Damar ini dibuat untuk menerangi jalan yang akan dilalui ke Mesjid begitu juga gang, atau jalan masuk rumah, atau jalan ke tem,pat pemandian. Damar Sewu dinyalakan sejak malam mulai gelap hingga terang di pagi hari.Damar Sewu dipasang terutama ketika listrik belum nyala sampai desa; hingga sekarangpun walau listrik sudah nyala, masih ditemukan di beberapa daerah. Pada malam hari terutama pada musim hujan Damar Sewu suka dikerumuni APREL , semacam SIRARU binatang yang suka mengerumuni cahaya di malam hari.Sebenarnya di suatu perkampungan akan terlihat indah dengan Damar Sewu di malam hari, yang gelap gulita, pungsi penerangnya akan dominan sekali. Mengenai pemasangan Damar Sewu bisa saja dipasang memanjang jalan, bila tidak dipasang memotong, yang mnemanjang dipasang dipinggir, sedangkan yang memotong dipasang di atas jalan atau gang.Kebiasaan malam lebaran ini berlamsung turun temurun dari nenek moyang hingga sekarang, terutama ketika listrik belum nyala sampai desa; tetapi kini kebiasaan tersebut mulai surut, karena fungsi Damar Sewu telah diganti dengan terangnya listrik.Seiring menyusutnya Damar Sewu bambu minyak tanah, sekarang bergeser ke Damar Sewu ke Damar Listrik dengan buhlam kecil yang berkedip kedip dan berjalan atau nyala padam ( reup bray ). Menurut pengamatan di beberapa daerah, sebenarnya Damar sewu tidak hilang tetapi hanya berubah dari minyak ke listrik. Begityu melekatnya tradisi ini diu masarakat, sehingga Damar Sewu tetap bertahan menjadi kebiasaan yang betahan hingga sa'at ini. Ada sedikit perbedaan antara Damar Sewu minyak tanah dan listrik, yaitu damar sewu minyak tanah bisa dipakai menyulut MERECON DAN ROKO, sedangkan damar sewu listrik tidak bisa untuk dipergunakan hal tersebut. Jaman dahulu tradisi lebaran itu melekat antara damar sewu damn merecon, bahkan ke tempat pekuburan merecon ikut dan disulut di astana, demikian..., malam belum diolengkapi dengan gambar...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar