MOTIF RUMAH BUHUN SEDERHANA SUNDA; sudah jarAng ditemukan motif rumah seperti ini dan termasuk motif rumah buhun dengan memiliki satu ruangan satu pintu tanpa jendela, tetapi untuk pentilasi udara cukup tersedia pada celah bilik, memiliki tepa tau balandongan untuk sebagai ruangan terbuka ternaungi berguna sebagai tempat duduk - ngadaweung - dan tempat menerima tamu , tihang jeblok menggunakan landasan - tatapakan keuyeup -, motif rumah ini sangat sederhana tetapi motif ini sudah sangat tua, yang kemudian berkembang berubah, bik dari ukuran maupun penambahan ruangan, pintu, kemudin berkembang dengan jendela surung yaitu pada bilik disebit atau dibelah untuk mendapatkan udara yang lebih banyak,perubahan atap welit menjadi atap genting, dsb, pada motif buhun ini antara ruangan tertutup dan ruangan terbuka di bagian depan hanya satu suhunan yng dibagi dua antara memiliki luasan ruang yang sama, ruang terbuka dilengkapi dengan tempat duduk iebut salon tau juga disebut bale-bale, tampak dalam gambar prinsip kelengkapan ruangan depan masih tampak jelas ada tempat uduk walupun bukan motif yang semestinya, mestinya ada - golodog panjang yang terbuat dari bambu leunjeuran yang diperuntukan untuk unggah - anik - ke ruangan tertutup, dan sebagian untuk tempat duduk-duduk. - ngadaweung -.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar