proses peralihan kedudukan -kalungguhan- Rrsi ke Prabu ditemukan bukti tersebut di MAKAM KARAMAT CIPEUEUT CIPAKU DARMARAJA SUMEDANG JAWA BARAT;
di sana terdapat dua makam karamat di makam Ageung, yaitu di sebelah timur agak jauh terdapat sebuah MAKAM KERAMAT RESI AGUNG,M dan di sebelah barat terdapat MAKAM KARAMAT PREBU GURU ADJI PUTIH; dari keduanya
dapat ditelaah bahwa sebutan -
jujuluk nResi beralih ke Prebu Guru, jujuluk Resi belum murni hilang
tetapi masih menempel pada jujuluk Prebu namun sudah dirubah dengan
jujuluk Guru; tetapi di MAKAM KARAMAT GUNUNG LINGGA yang letaknya lebih
jauh ke arah barat dan lebih tinggi terdapat MAKAM KARAMAT PREBU
TADJIMALELA, disini jelas bahwa jujuluk Resi tidak nampak; jadi prosesi
peralihan jujuluk dari RESI kemudian PREBU GURU (masa peralihan jujuluk)
kemudian PREBU, hingga berikutnya.
= bloger sejati =
= bloger sejati =
tolong betulkan kalau saya salah, dalam dekade sejarah ada beberapa jaman terbagi dimana para raja sunda memiliki gelar yang berbeda sesuai trend nya.. seingat saya pertama kali para raja banyak yg gunakan gelar "sanghyang" kemudian "ratu" kemudian "dalem"... tapi kalau "resi" bukankah dia sudah mengalami tapa brata sehingga telah mencapai status tertentu dalam kepercayaan Hindu.. dan sebutan "resi guru" adalah sebutan bagi yang telah "ngaresi" tetapi orang ini mengajar layaknya ustad di jaman sekarang? jadi sepenangkapan saya gelar prabu lebih ke simbol kekuasaan.. resi lebih ke gelar atau tingkatan spirituil.. contoh dimasa yg lebih modern ada yang gunakan gelar "raden haji" karena sudah menunaikan ibadah tertinggi agama Islam.
BalasHapus