KEARIPAN LOKAL PARAHYANGAN : GUNUNG KAIAN, GAWIR AWIAN, CI NYUSU RUMATAN, PASIR TALUNAN, LEBAK CAIAN, SAMPALAN KEBONAN, WALUNGAN RAWATAN, LEGOK BALONGAN, DARATAN SAWAHAN, SITU PULASARAEUN, LEMBUR URUSEUN, BASISIR JAGAEUN, BUDAYA PASUNDAN JADIKEUN PAMEUNGKEUT PAGEUH KARAHAYUAN

Selasa, 17 Juli 2012

PENGOLAHAN TANAH INTENSIP PADA LAHAN CURAM

Wisahya Drs 
PENGOLAHAN TANAH INTENSIP PADA LAHAN CURAM; akan memnimbulkan peluang besar terhadap EROSI TANAH yang sulit dihindari, menurut kaidah konservasi yang selama ini dianut oleh para ahli konservasi tanah dan air, bahwa pada lahan curam tidak direkomendasi untuk diolah secara intensip, melainkan harus dilindungi dengan tumbuhan atau vegetasi; tetapi kondisi saat ini melihat kenyataan di lapangan yang d...itemukan di beberapa daerah, lahan miring curampun ada yang diolah secara intensip untuk menanam tanaman semusim;jika hal ini tidak bisa dihindari karena faktor ekonomi dan produksi pangan, maka ditawarkan beberapa solusi perlakuan konservasi untuk meminimalisasi erosi; pertama adalah tumpangsari tegakan dengan tanaman semusim, memanpaatkan lahan antar tegakan dengan cara pengolahan sederhana dan memilih komoditi tanaman semusim yang loyal terhadap pengolahan sederhana dan loyal terhadap naungan; kedua penterasan secara sempurna dengan membuar saluran pembuangan air zigzag [NGAHUNTU KALA] dilengkapi dengan saluran dipersi, dengan demikian erosi tanah diharapkan biisa diminimalisasi, dan produksi optimal.Lihat Selengkapnya
· ·
 akan memnimbulkan peluang besar terhadap EROSI TANAH yang sulit dihindari, menurut kaidah konservasi yang selama ini dianut oleh para ahli konservasi tanah dan air, bahwa pada lahan curam tidak direkomendasi untuk diolah secara intensip, melainkan harus dilindungi dengan tumbuhan atau vegetasi; tetapi kondisi saat ini melihat kenyataan di lapangan yang d...itemukan di beberapa daerah, lahan miring curampun ada yang diolah secara intensip untuk menanam tanaman semusim;jika hal ini tidak bisa dihindari karena faktor ekonomi dan produksi pangan, maka ditawarkan beberapa solusi perlakuan konservasi untuk meminimalisasi erosi; pertama adalah tumpangsari tegakan dengan tanaman semusim, memanpaatkan lahan antar tegakan dengan cara pengolahan sederhana dan memilih komoditi tanaman semusim yang loyal terhadap pengolahan sederhana dan loyal terhadap naungan; kedua penterasan secara sempurna dengan membuar saluran pembuangan air zigzag [NGAHUNTU KALA] dilengkapi dengan saluran dipersi, dengan demikian erosi tanah diharapkan biisa diminimalisasi, dan produksi optimal.Lihat Selengkapnya
· ·

Tidak ada komentar:

Posting Komentar