Saya Wisahya ditemani teman saya Cepi Kersani melaporkan dari Dusun Jaganala Desa Cijambu Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat, di sini kami mernemukan sebuah konsep RUMAH LINTUNG yaitu perkampungan dikawasan Desa hutan di lembah gunung Bekser rata rata dikampung ini hampir setiap rumah disertai dengan Lintung atau disebut juga kobakan atau disebut juga babalongan karena air memadai yang mengalir langsung dari gunung bekser. Lintung ini bermanpaat sebagai penyedian ikan tempat pembuangan air mandi dan mencuci piring juga di manfaatkan sebagai tempat ngojay entog, pada galengan Lintung sarat dengan sayuran yang merambat seperti roay, kacang panjang, waluh siem ada juga bawang daun bayam dll.
Seperti tampak dalam gambar disampng :
Dalam gambar ini nampak Lintung di depan rumah yang halamannya cukup luas galengan lintung ditanami dengan talas sedangkan ikan yang hidup di dalamnya ikan mujaer dan ikan mas ada juga impun terus siput, buruy dll.
Tampak dalam gambar ini Lintung berada di belakang rumah galengannya di pagar bambu nampak tumbuh bayam, roay, dan dibelakangnya ada waluh siam, juga ada talas disini dan tampak ada pohon jambu batu, dan diujung kiri bawah ada anak kecil yang mau lewat
Rata rata dibelakang rumah terdapat kandang ternak kecil dan besar seperti tampak mdalam gambar ini seorang ibu yang telah memberi makan ternaknya. kalau dilihat dari segi pencemaran lingkungan hal ini bisa dikatakan kurang baik bagi kesehatan tetapi kalau kita melihat dari sisi lain dari segi ekonomi maka konsep ini kelihatanya perlu dipertahankan dan dikembangkan, sudah tiga kebutuhan terpenuhi yaitu sayur, ikan, dan daging.
Disamping rumahpun bisa bermanpaat untuk peternakan ayam sperti tampak pada gambar sebuah rumah dipake sarang ayam untuk bertelur, dan dibawahnya terdapat kandang ayam (paranye) tapi tidak terlihat.
Aktipitas penduduk dikampung ini sudah terjadwal dengan sistematis dari sejak dini hari sampai sore hari tidak ada waktu yang kosong semuanya termanfaatkan dari mulai memasak menyabit rumput mengerjakan pertanian dan ngaraut bambu untuk dijadikan rarancang langlayangan seperti tampak dalam gambar disamping seorang ibu muda sedang mengerjakan ngaraut rarancang langlayangan hampir seluruh penduduk mengerjakan hal iniada juga yang mengolah pisang dijadikan sale, berdagang gandong makanan atau pakaian tidak lupa pengajian rutin selalu dilaksanakan.
Dalam gambar ini tampak partisifasi aktip secara bersamaan antara ibu muda adik dan anaknya yang masing masing mengambil tugasnya seperti ibu muda mengambil rumput, adiknya membawa sayuran dan anaknya membawa hasil tani jagung dalam karung, kami menemukan rombongan ini jam 8 pagi mereka sudah kembali lagi kerumah untuk mengerjakan pekerjaan lain seperti ngaraut rarancang langlayangan.
Dalam gambar ini nampak seorang ib sedang menanak nasi menggunakan hawu dan kayu bakar hampir seluruh rumah untuk alat memasak menggunakannya serta peralatan tradisional, sungguh sangat masih kampung sekali belum terlalu terpengaruh oleh kemajuan zaman sehingga kebutuhan bisa ditekan dan bisa diadakan sendiri seperti sayuran cengek cikur jahe, lalab, tidak usah membeli karena sudah tersedia di sekitar rumah (pekarangan).
Ini adalah situasi didalam rumah, setelah kami selesai menyampaikan penyuluhan tentang penyuluhan konsep rumah lintung dan intensifikasi pertanian akan lahan pekarangan di kelompok tani Cipangasih Mukti Dusun Jaganala Desa Cijambu Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang Jawa Barat seperti anda lihat kami dari tim penyuluh dan gapoktan juga pengurus kelompok serta aparatur desa sedang parongkong rongkong.
Konsep rumah lintung ini akan kami kembangkan kedaerah lain yang memungkinkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar