KEARIPAN LOKAL PARAHYANGAN : GUNUNG KAIAN, GAWIR AWIAN, CI NYUSU RUMATAN, PASIR TALUNAN, LEBAK CAIAN, SAMPALAN KEBONAN, WALUNGAN RAWATAN, LEGOK BALONGAN, DARATAN SAWAHAN, SITU PULASARAEUN, LEMBUR URUSEUN, BASISIR JAGAEUN, BUDAYA PASUNDAN JADIKEUN PAMEUNGKEUT PAGEUH KARAHAYUAN

Selasa, 29 November 2011

TUMPANGSARI TEGAKAN DAN RUMPUT GAJAH


 Dalam upaya pemanfaatan lahan darat secara intensif melalui penanaman dengan rumput gajah di antara tegakan pohon upaya ini konservasi vegetatif bisa dipetik 2 keuntungan yaitu dari pohon kayu bisa menghasilkan kayu dan kayu bakar dari tegakan pohon buah-buahan bisa menghasilkan pangan seperti pada pohon nangka menghasilkan pangan sayuran dan makanan juga sebagai npakan ternak baik dari buah-buahan maupun kayu. Manfaat dari rumput gajah bisa menutup lahan secara sempurna dan perakaran yang kuat swebagai perekat struktur tanah yang kuat agar tidak longsor apabila ditanam di tebing tentu saja ketersediaan bahan pakan ternak besar akan terpenuhi, sebaiknya para peternak juga mau memanfaatkan lahannya seperti tampak dalam gambar disamping.

Tampak dalam gambar ini tumpangsari tanaman tahunan dengan rumput gajah yang ditanam oleh petani ternak besar (sapi) tetapi disini tidak ditemukan tanaman pangan seperti talas singkong, ubi -ubian lainnya padahal ini sangat diperlukan keberadaannya untuk  mendukung ketahanan pangan, dari umbi tersebut bisa dimanfaatkan sebagai pakan dan makanan maka hal ini kami sedang berupaya menyampaikan informasi supaya lahan tersebut ditanami juga dengan umbi-umbian, jadi produksi yang diharapkan onsite rumput kayu dan buah-buahan dan pakan ternak dari daun pohon, sedangkan dalam ofsite menghasilkan umbi-umbian. Konsep ini sedang kami gulirkan kepada para petani dan peternak.
Dalam gambar berikut tampak seorang peternak sedang menarik rumput untuk keperluan peternakaannya. Dalam wawancara kami dengan seorang peternak bahwa ternyata hijauan pakan ternak tidak hanya dihasilkan dari rumput saja melainkan dari dedaunan pohon pun sangat diperlukan dan ini mempunyai karakteristik yang berbeda  antara rumput dengan dedaunan pohon yang pengaruhnya terhadap hasil susu dan kepadatan kotoran hewan jadi untuk mendapatkan kohe yang agak padat hendaknya hewan dikasih daun pohon dan ubi kayu, hal ini sangat penting diperhatikana oleh para peternak kaitannya dengan pencemaran air dan udara dan tuk pengangkutan kohe dari kandang ketempat untuk pemanfaatan langsung atau tempat ke komposisasi (pembuatan Kompos) pakta ini kami peroleh dari desa Raharja sebagai basis peternakan sapi perah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar