KEARIPAN LOKAL PARAHYANGAN : GUNUNG KAIAN, GAWIR AWIAN, CI NYUSU RUMATAN, PASIR TALUNAN, LEBAK CAIAN, SAMPALAN KEBONAN, WALUNGAN RAWATAN, LEGOK BALONGAN, DARATAN SAWAHAN, SITU PULASARAEUN, LEMBUR URUSEUN, BASISIR JAGAEUN, BUDAYA PASUNDAN JADIKEUN PAMEUNGKEUT PAGEUH KARAHAYUAN

Selasa, 12 April 2011

TANGGEUNG


Tanggeung pada tanaman jagung kombinasi kacang tanah
Perhatikan gambar ini Tanggeung sudah sempurna pada teras yang telah sempurna dilokasi ini pemanenan air hujan akan sempurna langsung diresapkan kedalam tanah melalui tanggeung yang dibuat. Pada tampingan telah ditanami rumput dan pemanfaatan lahan sudah mengacu kepada kebutuhan produksi seperti tampak jelas dalam gambar hanya saja masih terdapat kesalahan menanam ketela pohon masih pada guludan yang semestinya di tengah petakan agar supaya ketika ubi kayu diangkat tidak merusak tampingan yang mengaakibatkan erosi.




Tanggeung pada tanaman jagung di lahan kering
Tanggeung adalah merupakan teknik konservasi tanah dan air secara sederhana, yang dibuat ditengah petakan dengan ukuran lebar 25 cm dan dalam 25 cm serta panjang disesuaikan dengan lebar petakan. jarak antar tanggeung setiap 2 meter. Tanggeung merupakan parit buntu yang berguna untuk membumbun tanaman, sedangkan lubangnya untuk menampung air hujan yang diserapkan kedalam tanah.
Disini ditemukan dua manfaat, yang pertama untuk menampung lumpur yang terbawa oleh run off ketika hujan turun dan air hujan mengalir membawa lumpur maka masuklah kedalam tanggeung sebagai penampung air hujan. Air hujan yang tertampung kedalam tanggeung, langsung meresap kedalam tanah sehingga air tanah akan optimum. Kecuali dalam kebun tembakau tanggeung dibuat antar barisan tanaman.

Pada gambar disamping, memperlihatkan seorang petani sedang membuat tanggeung di lahan tembakau, yang ditemukan di blok carik Desa Pasigaran Kec. Tanjungsari Kab. Sumedang-Jawa Barat.







Perhatikan gambar ini Tanggeung sudah sempurna pada teras yang telah sempurna dilokasi ini pemanenan air hujan akan sempurna langsung diresapkan kedalam tanah melalui tanggeung yang dibuat. Pada tampingan telah ditanami rumput dan pemanfaatan lahan sudah mengacu kepada kebutuhan produksi seperti tampak jelas dalam gambar hanya saja masih terdapat kesalahan menanam ketela pohon masih pada guludan yang semestinya di tengah petakan agar supaya ketika ubi kayu diangkat tidak merusak tampingan yang mengaakibatkan erosi.


Tanggeung pada tanaman engkol di lahan basah

Penyuluh Kehutanan,











Tidak ada komentar:

Posting Komentar