aseupan awi tali di desa genteng kc sukasari kab sumedang. hargana ngan 1500 perak. aduh murah teuing jaba dipakena bisa sataun. meujeuh mun 10.000 perak meh pada2 sajahtra
Kamis, 28 April 2011
Rabu, 27 April 2011
PANGANGKEN KA NYI SRI
Tangkal anjeun jadi naon,
Jadi tangtungan ing manusa
Daun anjeun jadi naon,
Jadi dangdanan ing manusa
Akar anjeun jadi naon,
Jadi dampal ing manusa
Siki anjeun jadi naon
Jadi akma jadi sukma
Jadi sumsum jadi balung
Jadi tangan pangawasa ing manusa
(narasumber : Bapak Muklis, 70 tahun)
Pemerhati Budaya
Selasa, 26 April 2011
SINOM PENYULUHAN
Penyuluhan kahutanan
Penyuluh Kehutanan
Mepelingan ka patani
Kudu daek pepelakan
Suren nangka jati putih
Albiso jabon mahoni
Awi jambe reujeung kawung
Dikebon sareng sampalan
Lebak lamping sareng pasir
Masing imeut ulah aya nu kaliwat.
Penyuluh Kehutanan
Kamis, 14 April 2011
Pengolahan Bambu Hutan
Sektor kerajinan merupakan salah satu sektor usaha yang bagi masyarakat yang tinggal di dekat hutan, terutaman hutan bambu. beberapa produk kerajinan yang berbahan dasar bambu dihasilkan dengan beberapa jenis barang yang bermanfaat seperti bilik, wide, perabotan rumah tangga (ayakan, nyiru, hihid, tetenong, boboko, tampir, cecempeh) yang memiliki nilai jual yang tinggi dan akrab dengan kehidupan manusia.
Selasa, 12 April 2011
GENERASI PENERUS PANDAI BESI
Pandai Besi adalah tempat untuk membuat perkakas pertanian, perkakas rumah tangga dan alat-alat lain dari logam besi maupun baja, diantaranya cangkul, kored, sabit, pisau, parang, congkrang,golok, pisau rajang tembakau, pisau sadap, pisau raut, pahat, kapak, patik, beliung, rimbas, kadukul, pisau dapur, tatah, sugu bahkan alat-alat kuno seperti kujang.
Kami menemukan salahsatu pandai besi yang dikerjakan oleh anak muda yang merupakan regenerasi dari ayahnya
yang sudah tua. dalam pandai besi ini, sudah semi modern terbukti dari penggunaan blower tenaga listrik, yang biasanya masih memakai tabung gas.Perhatikan dalam gambar berikut ini.
Lokasi pandai besi berada di Dusun Pasigaran Desa Pasigaran Kecamatan Tanjungsari-Sumedang-Jawa Barat..
Kami menemukan salahsatu pandai besi yang dikerjakan oleh anak muda yang merupakan regenerasi dari ayahnya
yang sudah tua. dalam pandai besi ini, sudah semi modern terbukti dari penggunaan blower tenaga listrik, yang biasanya masih memakai tabung gas.Perhatikan dalam gambar berikut ini.
Lokasi pandai besi berada di Dusun Pasigaran Desa Pasigaran Kecamatan Tanjungsari-Sumedang-Jawa Barat..
Penyuluh Kehutanan
KONSEP PEMUKIMAN SEJAHTERA
Yang dimaksud dengan konsep pemukiman sejahtera adalah letak pemukiman berada ditengah antara hutan dan pesawahan. Ketika penduduk pemukiman membutuhkan kayu/kayu bakar maka bisa mengambil ke wilayah hutan dan ketika membutuhkan bahan pengan maka mereka tinggal turun ke sawah.
Jadi yang kami dilihat disini tidak perlu banyak waktu terbuang untuk memenuhi kebutuhan keseharian (efisiensi waktu) tercapai.
pada gambar dibawah ini, menjelaskan kepada kita bahwa konsep pemukiman seperti ini bisa dijadikan model untuk pemukiman di pedesaan di seluruh indonesia.Lokasi gambar ini berada di Dusun Genteng Desa Genteng Kecamatan Sukasari-Sumedang-Jawa Barat.
Jadi yang kami dilihat disini tidak perlu banyak waktu terbuang untuk memenuhi kebutuhan keseharian (efisiensi waktu) tercapai.
pada gambar dibawah ini, menjelaskan kepada kita bahwa konsep pemukiman seperti ini bisa dijadikan model untuk pemukiman di pedesaan di seluruh indonesia.Lokasi gambar ini berada di Dusun Genteng Desa Genteng Kecamatan Sukasari-Sumedang-Jawa Barat.
Penyuluh Kehutanan
TANGGEUNG
Tanggeung pada tanaman jagung kombinasi kacang tanah |
Perhatikan gambar ini Tanggeung sudah sempurna pada teras yang telah sempurna dilokasi ini pemanenan air hujan akan sempurna langsung diresapkan kedalam tanah melalui tanggeung yang dibuat. Pada tampingan telah ditanami rumput dan pemanfaatan lahan sudah mengacu kepada kebutuhan produksi seperti tampak jelas dalam gambar hanya saja masih terdapat kesalahan menanam ketela pohon masih pada guludan yang semestinya di tengah petakan agar supaya ketika ubi kayu diangkat tidak merusak tampingan yang mengaakibatkan erosi.
Tanggeung pada tanaman jagung di lahan kering |
Disini ditemukan dua manfaat, yang pertama untuk menampung lumpur yang terbawa oleh run off ketika hujan turun dan air hujan mengalir membawa lumpur maka masuklah kedalam tanggeung sebagai penampung air hujan. Air hujan yang tertampung kedalam tanggeung, langsung meresap kedalam tanah sehingga air tanah akan optimum. Kecuali dalam kebun tembakau tanggeung dibuat antar barisan tanaman.
Pada gambar disamping, memperlihatkan seorang petani sedang membuat tanggeung di lahan tembakau, yang ditemukan di blok carik Desa Pasigaran Kec. Tanjungsari Kab. Sumedang-Jawa Barat.
Perhatikan gambar ini Tanggeung sudah sempurna pada teras yang telah sempurna dilokasi ini pemanenan air hujan akan sempurna langsung diresapkan kedalam tanah melalui tanggeung yang dibuat. Pada tampingan telah ditanami rumput dan pemanfaatan lahan sudah mengacu kepada kebutuhan produksi seperti tampak jelas dalam gambar hanya saja masih terdapat kesalahan menanam ketela pohon masih pada guludan yang semestinya di tengah petakan agar supaya ketika ubi kayu diangkat tidak merusak tampingan yang mengaakibatkan erosi.
Tanggeung pada tanaman engkol di lahan basah |
Penyuluh Kehutanan, |
Pemanfaatan galengan sawah dan Kolam
Pemanfaatan galengan (guludan) bisa ditanami dengan kayu, kacang panjang, kacang Dungkuk, jagung, singkong sayuran dan lain lain. yang akan dibahas disini adalah mengenai pemanfaatan galengan dengan menanam pohon kayu suren, seperti dalam gambar. Ada dua keuntungan bagi pemilik lahan yaitu :
Akan memperoleh kayu dan penghasilan dari tanaman pokok padi sawah, mengenai intensitas matahari tanaman kayu bisa disiasati dengan cara memangkas tajuk supaya tidak rindang dengan demikian maka intensitas matahari yang dibutuhkan dengan tanaman padi akan terpenuhi sepeti biasa.
Gambar ini diambil di dusun parakan bilik desa sukasari kecamatan sukasari kabupaten sumedang jawa barat.
Penyuluh kehutanan
Senin, 11 April 2011
RITUAL HAJAT LEMBUR DI DUSUN PASIRBATU DESA GENTENG KEC. SUKASARI KAB. SUMEDANG-JABAR
Ritual hajat lembur yang kami dapati di Dusun Pasirbatu Desa Genteng Kec. Sukasari Kab. Sumedang-Jabar, pada dasarnya adalah memohon kesejahteraan dan kselamatan penduduk setempat kepada Allah SWT. Hal ini dilakukan setahun sekali pada bulan Safar untuk menolak bala.
Ritual ini dihadiri oleh penduduk setempat yang dipimpin oleh sesepuh lembur bernama Bapa Cece Suartono (56 tahun) yang juga seorang budayawan.
Di kampung ini masih dijumpai benda-benda pusaka yang masih terawat dengan baik. Salah satunya didapati Gobang tangtang angin yang panjangnya satu deupa (1 meter) yang kerap digunakan pada saat terjadi hujan angin dordar geulap (hujan angin yang disertai petir).
Adat kabiasaan urng lembur,ngalingkung salembur
Dina ngayakeun ritual salametan lembur kolot budak awewe lalaki sami ngadu’a ka nu maha kawasa, ‘bisi taneuh ieu sangar geura ingkah’ tawasulan dijejeran ku sesepuh lembur tuluy hadoroh ka karuhun nu mimiti ngabedah lembur jeung tempat tatanen ‘sawah kebon sampalan’, aya raracik katingal aya kembang tujuh rupa dina jolang, tuluy yasinan; teu pati beda
jeung ritual biasa, kupat leupeut tangtang angin, jkut palias hanarusa, jeung rea rea deui;kanggo nyi sri; dat wiwitan sekar tunjung putih, niat insun arwan sukma, pangdongkapkeun, kukus kaula ka nyi pohaci sang hyang sri dangdayangsari tresnawati…….. (ngukus menyan)Nyai sri di hideung, dibeureum, dibodas
jeung ritual biasa, kupat leupeut tangtang angin, jkut palias hanarusa, jeung rea rea deui;kanggo nyi sri; dat wiwitan sekar tunjung putih, niat insun arwan sukma, pangdongkapkeun, kukus kaula ka nyi pohaci sang hyang sri dangdayangsari tresnawati…….. (ngukus menyan)Nyai sri di hideung, dibeureum, dibodas
Sumedang, 11 April 2011
Pemerhati Budaya Sunda
LEBAK BIRU,....Kampung Budaya Di Tanjungsari Sumedang Jabar
Lebak Biru Desa Pasigaran Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang Jawa Barat, merupakan kampung budaya yang belum di ketahui oleh banyak orang, selain dari peundeuy raweuy darmaraja (Baduy Darmaraja Kabupaten Sumedang-Jabar) kampung Naga Sumedang Utara Sumedang-Jabar.
Lebak Biru memiliki empat puluh umpi, Haur Larangan, Leuit/Lumbung, Kandang Lisung, Tampian, Makam Karamat, Benda Pusaka Terdiri dari : Kembang Loa, Kembang Sereh, Buk, Keris, Batu Akik, Tombak, yang hanya boleh dikeluarkan setiap 1 tahun sekali setiap bulan muharram pada saat Muharraman yang biasa dilakukan pada ritual muharraman oleh pupuhu lembur. Perempuan berambut panjang berkulit kuning langsat lelaki berparas Tampan. DITEMUKAN KITAB QUR'AN TULIS TANGAN ASLI KARYA SEORANG ULAMA DARI CITALI TANJUNGSARI.
Mata pencaharian sebagai petani lahan basah yang luasnya terbatas mereka masih memegang teguh ajaran yang diwariskan oleh leluhurnya terbukti dari ditemukannya masih memperhatikan kataraptian tatanen, nitip Nyi sri kabumi(tandur) dan panen (nyalin) masih memakai ritual khusus yang ditempat lain sudah tidak dilakukan lagi disini masih terpelihara keberadaannya.
Ketika Sumedang sedang konflik dengan Banten,
Lebak Biru Pernah dititipi pusaka sumedang.
Lebak biru terletak di sebelah kiri jalan desa
Pasigaran menuju desa kira-kira 5 km dari 7 km
dari STPDN Jatinangor- Sumedang dan
kira-kira 5 km dari cadas Pangeran dan 3 km
dari sekolah lanbow Tanjungsari.kondisi saat
ni rumah adat tinggal 2 rumah yang perlu di
renovasi dan di lestarikan keberadaannya
Leuit sudah tidak ada dan perlu dibangun
kembali .kandang lisung sudah tidak ada
perlu di bangun kembali dan dilestarikan.
Lebak Biru memiliki empat puluh umpi, Haur Larangan, Leuit/Lumbung, Kandang Lisung, Tampian, Makam Karamat, Benda Pusaka Terdiri dari : Kembang Loa, Kembang Sereh, Buk, Keris, Batu Akik, Tombak, yang hanya boleh dikeluarkan setiap 1 tahun sekali setiap bulan muharram pada saat Muharraman yang biasa dilakukan pada ritual muharraman oleh pupuhu lembur. Perempuan berambut panjang berkulit kuning langsat lelaki berparas Tampan. DITEMUKAN KITAB QUR'AN TULIS TANGAN ASLI KARYA SEORANG ULAMA DARI CITALI TANJUNGSARI.
Mata pencaharian sebagai petani lahan basah yang luasnya terbatas mereka masih memegang teguh ajaran yang diwariskan oleh leluhurnya terbukti dari ditemukannya masih memperhatikan kataraptian tatanen, nitip Nyi sri kabumi(tandur) dan panen (nyalin) masih memakai ritual khusus yang ditempat lain sudah tidak dilakukan lagi disini masih terpelihara keberadaannya.
Lebak Biru Pernah dititipi pusaka sumedang.
Lebak biru terletak di sebelah kiri jalan desa
Pasigaran menuju desa kira-kira 5 km dari 7 km
dari STPDN Jatinangor- Sumedang dan
kira-kira 5 km dari cadas Pangeran dan 3 km
dari sekolah lanbow Tanjungsari.kondisi saat
ni rumah adat tinggal 2 rumah yang perlu di
renovasi dan di lestarikan keberadaannya
Leuit sudah tidak ada dan perlu dibangun
kembali .kandang lisung sudah tidak ada
perlu di bangun kembali dan dilestarikan.
Langganan:
Postingan (Atom)